PeristiwaPolitik dan Pemerintahan

Waduh, Sebanyak Lima Siswa di Pegantenan Pamekasan Diduga Keracunan usai Santap MBG

×

Waduh, Sebanyak Lima Siswa di Pegantenan Pamekasan Diduga Keracunan usai Santap MBG

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi/liputan6.

PAMEKASAN, MADURA HARI INI|Belum tuntas di Tlanakan, kini beredar kabar, sebanyak 5 siswa SDN Pasanggar 1, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, diduga mengalami keracunan akibat Makan Bergizi Gratis (MBG).

Para siswa itu dikabarkan muntah usai menyantap MBG yang disalurkan melalui program SPPG di Yayasan Al-Bukhari Murtajih Pasanggar, Rabu (17/09/2025).

Peristiwa ini menjadi viral setelah beredar pesan berantai di grup WhatsApp dari wali murid dan masyarakat setempat.

Pesan berantai itu menyebutkan bahwa hampir semua siswa muntah setelah makan gratis di sekolah tersebut.

Namun, informasi itu justru diklarifikasi oleh salah satu wali murid atas nama M. Saini. la menegaskan bahwa kabar semua siswa muntah tidak benar.

“Assalamu’alaikum, kami M. Saini Wali Murid dari Agus Ahmad yang tadi Muntah dan temannya 4 orang karena melihat temannya muntah jadi ikut muntah, mungkin itu penyebabnya sehingga temannya ikut muntah,” kata M. Saini.

“Kami M. Saini minta maaf dan voice tadi karena kami sebagai orang tua kaget anak kami pulang sekolah bajunya kenak muntah semua ditanya makan gratis, mungkin krn terlalu kenyang atau kurang sehat sehingga menyebabkan muntah. Dan saya yang menyatakan semua SDN pasanggar 1 muntah smua itu tidak benar. Alhamdulillah anak-anak kami sehat semua, Wassalam,” tutupnya.

Meski demikian, kabar dugaan keracunan ini tetap mendapat sorotan serius dari sejumlah aktivis, mengingat beberapa hari lalu puluhan siswa di Tlanakan juga keracunan.

“Program makanan bergizi harusnya betul-betul dipastikan kualitas dan kelayakannya. Kalau ada kejadian siswa muntah usai makan, ini tanda ada masalah yang perlu diusut,” ucap Khoirul Ramadan.

Menurutnya, Pemerintah bersama pihak yayasan harus segera turun melakukan evaluasi terhadap pengadaan dan distribusi makanan.

“Jangan sampai program baik untuk menyehatkan siswa justru menimbulkan dampak negatif. Kualitas makanan harus diawasi ketat,” imbuhnya.

Meski demikian, kasus dugaan keracunan akibat MBG ini masih terus ditelusuri. Beberapa pihak masih dalam tahap konfirmasi.

Diketahui, beberapa hari lalu puluhan siswa di Tlanakan Pamekasan mengalami keracunan akibat makan bergizi gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *