Hukm Dan KriminalPeristiwa

Usut Siswa Keracunan Massal, Aktivis Kirimi Surat Aksi, Desak Tutup Dapur MBG di Tlanakan Pamekasan

×

Usut Siswa Keracunan Massal, Aktivis Kirimi Surat Aksi, Desak Tutup Dapur MBG di Tlanakan Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi.

PAMEKASAN, MADURA HARI INI | Kasus dugaan keracunan massal yang menimpa 20 siswa di salah satu sekolah di Tlanakan Kabupaten Pamekasan terus memicu gelombang protes.

Kali ini aktivis yang tergabung dalam elemen Aliansi Pemuda Independen (API) Pamekasan, resmi melayangkan surat pemberitahuan aksi demonstrasi ke Polres Pamekasan, menuntut penutupan dapur katering MBG yang berlokasi di Kecamatan Tlanakan.

Aksi demo tersebut rencananya digelar pada Jumat (12/9/2025) di depan kantor Korwil KSPPG Kabupaten Pamekasan.

Ketua API Umarul Faruq menilai, pihak MBG telah lalai menjaga standar kebersihan dan keamanan pangan, sehingga menyebabkan puluhan siswa mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disuplai dari dapur tersebut.

“Kami menilai dapur MBG telah abai terhadap keselamatan konsumen. Ini bukan sekadar kelalaian, tapi sebuah bentuk pelanggaran serius. Kami akan turun ke jalan untuk mendesak pemerintah dan aparat menutup dapur MBG serta memproses hukum para pihak yang bertanggung jawab,” tegas Umarul Faruq, Selasa (10/9/2025).

Lebih lanjut, Umar disapa akrab mengungkapkan, pihaknya juga menilai Dinas Kesehatan dan Satgas Keamanan Pangan lamban dalam melakukan investigasi.

“Kami juga mendesak perkembangan uji laboratorium segera diumumkan agar publik mengetahui penyebab pasti keracunan tersebut,” terang Alumni UIM tersebut.

Sementara itu, hingga saat ini, Kepala Dinkes Pamekasan Saifudin belum mengumumkan secara detail terkait sekolah asal para siswa maupun teknis pelaksanaan program MBG tersebut.

Namun, kata Saifudin, saat ini Dinkes bersama tim medis masih melakukan observasi sekaligus menelusuri penyebab pasti dugaan keracunan tersebut.

“Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini petugas kesehatan difokuskan pada penanganan pasien. Untuk detail terkait sekolah asal maupun teknis program MBG, akan kami sampaikan setelah ada hasil investigasi lebih lanjut,” terangnya.

Disisi lain, Kepala Puskesmas Tlanakan, Henny Setyowati juga membenarkan adanya puluhan siswa diduga keracunan tersebut.

Namun, pihaknya belum juga memastikan apakah para siswa tersebut keracunan MBG atau ada faktor lain.

Dari kterangan Henny, total siswa yang dirawat akibat keracunan itu mencapai 20 orang. Sebanyak sembilan orang dirawat dan diinjeksi infus.

“Sebanyak 8 siswa dilakukan observasi rawat jalan. Kemudian, tiga siswa dirujuk ke RSUD Smart Pamekasan,” tandasnya

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *