PAMEKASAN, MADURA HARI INI — Seorang ibu rumah tangga berinisial NA, warga Dusun Cempaka, Desa Candi Burung, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, meninggal dunia diduga akibat malpraktik medis di RSU Kusuma Hospital Pamekasan yang berlokasi di Jl. Bonorogo No.3.
Menurut keterangan suaminya, H, peristiwa itu bermula pada Kamis, 25 September 2025, ketika ia membawa istrinya ke RSU Kusuma untuk berobat. Namun oleh tim medis, NA justru disarankan menjalani operasi kandungan. Ia menduga, tindakan tersebut dilakukan tanpa dasar medis yang kuat.
“Setelah istri saya usai dibedah dijahid lagi dan dirujuk ke RS Dr. Soetomo Surabaya analisa diagnosa coba-coba, tiba disana langsung ada tindakan penyelamatan akibat tindakan coba-coba oleh RSU Kusuma. Namun karena terlambat akhirnya istri saya meninggal,” ungkap H dengan nada geram, Sabtu (4/10/2025), dikutip dari Pilarpos.
Muncul Pro-Kontra Publik
Kematian NA memicu gelombang pro-kontra publik terhadap pelayanan RSU Kusuma. Sejumlah warga menilai, kasus dugaan kelalaian medis di rumah sakit tersebut bukan yang pertama kali terjadi.
“Beberapa bulan lalu ada balita yang jarinya terluka karena diduga terkena gunting perawat. Ada juga ibu yang mengalami patah tulang saat proses melahirkan,” tutur seorang warga.
Warga lain yang enggan disebut namanya menambahkan, dirinya juga pernah hampir menjadi korban salah diagnosis.
“Untung saya cepat bawa keluarga ke Surabaya. Dokter di sana sampai tersenyum melihat hasil diagnosis dari Pamekasan,” katanya dengan nada kecewa.
Ormas MADAS Siap Kawal Kasus ke Ranah Hukum
Kasus ini turut disorot oleh Ormas Masyarakat Adil Sejahtera (MADAS) Pamekasan. Ketua DPC MADAS, Abdus Somad, menilai kejadian tersebut tidak bisa dianggap sepele.
“Ini jelas bentuk kelalaian tim medis. Pasien dijadikan ajang coba-coba hingga meninggal dunia. Kalau benar karena pasien BPJS, maka ini sudah keterlaluan,” tegasnya.
Pihaknya berkomitmen untuk mengawal kasus ini ke ranah hukum agar menjadi pelajaran bagi tenaga medis dan manajemen rumah sakit.
“Kami akan kawal sampai tuntas. Nyawa manusia tidak bisa diperlakukan sembarangan,” pungkas Somad.
Belum Ada Klarifikasi dari RSU Kusuma
Hingga berita ini diturunkan, manajemen RSU Kusuma Hospital Pamekasan belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan malpraktik tersebut.
Sementara itu, kabar meninggalnya NA kini telah beredar luas di berbagai platform media sosial dan menuai beragam tanggapan dari masyarakat.